Dupont Analysis adalah salah satu metode untuk menilai Kinerja keuangan suatu Perusahaan dengan cara membedah Income Statement dan Balance Sheet Perusahaan tersebut dalam komponen komponen nya sehingga menghasilkan rasio Profitabilitas Return On Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE).
Return On Assets (ROA) adalah ukuran yang menggambarkan tingkat efektifitas Perusahaan dalam menggunakan aset aset nya untuk menghasilkan keuntungan,
sementara Return On Equity (ROE) adalah ukuran efektifitas Perusahaan dalam menggunakan modal sendiri (owners’s equity atau common stock equity) untuk menghasilkan keuntungan.
Ini adalah artikel ketiga dari tiga tulisan saya mengenai Laporan Keuangan Perusahaan (financial statement), dua artikel sebelumnya adalah :
Untuk mengingatkan, dibawah ini saya kutipkan kembali Rumus ROA dan ROE sebagaimana kita bahas pada artikel sebelumnya Memahami Rasio Rasio Keuangan Untuk Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan
dan saya tampilkan kembali Income Statement dan Balance Sheet 2019 Perusahaan Imaginer “danieel.id Company” yang pada artikel sebelumnya sudah kita bahas.


DuPont Formula
Untuk memudahkan dalam memberi gambaran mengenai DuPont Analysis ini, saya akan berikan contoh dengan membedah Income Statement dan Balance Sheet dari perusahaan Imaginer “danieel.id Company”Â
Berikut adalah Dupont Analysis Untuk “danieel.id Company” 2019Â

Dapat kita lihat pada gambar diatas, Retun On Assets (ROA) diperoleh dengan menyatukan hasil pembedahan Income Statement yang menghasilkan Net Profit Margin (yang mengukur profitabilitas perusahaan dari penjualan), dengan hasil pembedahan Balance Sheet yang menghasilkan Total Asset Turnover (yang mengukur seberapa efisien Perusahaan menggunakan Aset nya untuk menghasilkan penjualan)
Pada Dupont Formula, Return On Assets (ROA) diperoleh dengan cara berikut :
ROA = Net Profit Margin x Total Asset Turnover
ingat, seperti kita bahas pada artikel sebelumnya  :
Kalau kita kembalikan Dupont Formula ini ke Rumus kedua rasio tersebut, maka akan menghasilkan Rumus awal ROA :
Dengan Dupont Formula,  pada case “danieel.id Company” 2019, dimana Net Profit Margin nya 8,7% dan Total Assets Turnover 0,55, maka Retun On Assets (ROA) nya
ROA = 8,7% x 0,55 = 4,8 %
Nilai ini sama seperti yang kita hitung dengan formula asli ROA pada artikel sebelumnya.
Dari Dupont Formula ini kita memperoleh pemahaman bahwa bagi suatu Perusahaan, untuk meningkatkan ROA nya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu meningkatkan Net Profit Margin nya dan atau meningkatkan Total Asset Turnover nya.
Meningkatkan net profit margin bisa dilakukan dengan menaikkan harga jual produk dan atau menekan cost (baik itu COGS, Operating Cost dan atau beban biaya lain lain)
Menaikkan harga jual produk tentu bukan pilihan yang mudah, apalagi ditengah situasi kompetisi yang ketat. Optimisasi biaya juga perlu dilakukan dengan berhati hati agar tidak justru mengurangi produktifitas.
Meningkatkan Total Asset Turnover bearti meningkatkan efektifitas penggunaan aset untuk menghasilkan penjualan, ini dapat dilakukan antara lain dengan :
-
- menggenjot volume penjualan (dengan berbagai program marketing, tentunya selama revenue yang diperoleh dari peningkatan penjualan lebih besar daripada marketing cost, termasuk biaya diskon jika ada),
- mengoptimalkan kapasitas pabrik (jika pasar masih dapat menyerap produk perusahaan),
- meminimalisir aset aset yang tidak produktif (divestasi secara selektif), dan atau
- melakukan investasi baru untuk aset produktif yang menghasilkan return yang tinggi.
Pada umumnya, perusahaan yang memiliki net profit margin yang kecil, biasanya akan memilki Total Asset Turnover yang tinggi (sebagai kompensasi supaya memperoleh ROA yang wajar) begitu juga sebaliknya perusahaan yang memiliki net profit margin yang besar, bisanya akan mempunyai Total Asset Turnover yang rendah.
Modifikasi Dupont Formula
Tahap berikutnya dari Dupont system adalah modifikasi Dupont Formula untuk menghubungkan Return on Assets (ROA) dengan Return On Equity (ROE).
hubungan kedua rasio profitabilitas ini ditentukan oleh Financial Leverage Multiplier (FLM).
ROE = ROA x FLM
Sementara Rumus Financial Leverage Multiplier (FLM) adalah sebagai berikut :
Jika kita masukkan rumus ROA dan FLM dalam modified Dupont Fomula diatas, maka akan menghasilkan rumus awal ROE, yaitu sebagai berikut :
Modified Dupont Fomula ini memberi kita pemahaman akan dampak financial leverage pada imbal hasil yang akan dinikmati owner terhadap modal sendiri nya. (Return On Equity)
(financial leverage adalah penggunaan hutang untuk memperoleh tambahan aset)
FLM dirumuskan total assets dibagi common stock equity,
ingat bahwa Total Assets = Total Liabilities + Shareholder’s Equity
(dimana shareholders equity tersebut adalah common stock equity + preferred stock, biasanya nilai preferred stock suatu perusahaan relatif kecil dibandingkan common stock nya)
dengan pengertian diatas berarti semakin besar liabilities (kewajiban atau hutang perusahaan), maka FLM nya akan semakin besar dan sebaliknya.
“lho kok gitu? masih bingung?….”
coba kita beri contoh sederhana, dengan membandingkan FLM dua perusahaan berikut Â
(untuk memudahkan, katakan preferred stock nya 0, sehingga shareholder’s equity = common stock equity, selanjutnya kita sebut equity saja)
Perusahaan A Â katakanlah Aset nya $10, Â jika equity nya $8, maka liabilities nya adalah $2 Â (ingat Aset = liabilities + equity)
dengan data tersebut, FLM perusahaan A tersebut = aset / equity = $10 / $8 = $1,25
Perusahaan B  Aset nya sama dengan perusahaan A, sama sama  $10,  tetapi equity Perusahaan B adalah $6, maka liabilities nya tentu $4 Â
dengan data tersebut FLM perusahaan B Â = aset / equity = $10 / $6 = $1,67
dengan ilustrasi tersebut, dapat kita lihat dengan clear bahwa FLM akan makin besar jika hutang (liabilities) makin besar (equity kecil) dan sebaliknya.
Jadi bagi suatu Perusahaan, untuk meningkatkan ROE nya bisa dilakukan dengan dua cara, meningkatkan ROA nya (dengan cara cara seperti kita bahas sebelumnya), dan atau meningkatkan FLM nya (dengan kata lain meningkatkan rasio hutang terhadap aset).
tetapi apakah setiap saat perusahan dapat secara leluasa meningkatkan hutang nya untuk meningkatkan ROE? , tentu saja tidak…
Financial leverage pada batas tertentu meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan untuk berinvestasi, menggunakan uang orang lain untuk menambah aset produktif dan mengejar pertumbuhan,
Semakin besar hutang tentu akan semakin besar resiko yang ditanggung perusahaan (jika kemudian misal nya project yang diinvetasikan dengan hutang tersebut gagal atau profit yang dihasilkan lebih kecil dari biaya hutang/ interest nya).
Pada batas mana Perusahaan dapat mengoptimalkan financial leverage nya?,  Seperti kita bahas di artikel sebelumnya ( Memahami Rasio Rasio Keuangan Untuk Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan ), batas optimal tingkat hutang suatu perusahaan antara lain dapat dilihat dari Debt Ratios-nya, yaitu Debt to Equity Ratio, Interest Coverage Ratio dan Fixed Payment Coverage Ratio.
Jika rasio rasio tersebut masih aman, dan atau masih dibawah rata rata Industri sejenis, maka Perusahaan masih punya space untuk meningkatkan hutang nya, dan sebaliknya.
Summary

Dupont analysis memberikan gambaran struktur Return On Equity  (ROE) suatu Perusahaan dengan membedah nya dalam komponen komponen nya, yaitu :
-
- Â Net Profit Margin (keuntungan dari penjualan),
- Total Assets Turnover (tingkat efektifitas suatu perusahaan dalam menggunakan aset asetnya untuk menghasilkan penjualan), dan
- Financial Leverage Multiplier (rasio penggunaan hutang untuk memperoleh tambahan aset perusahaan)
Seperti kita dapat lihat dalam gambar Dupont Analysis “danieel.id Company” 2019 di awal artikel ini, ketiga komponen utama tersebut di atas lagi di-breakdown lagi ke sub-komponen komponen penyusunnya, sehingga kita dapat menganalisa dengan mudah, komponen mana yang menyebabkan ROE menjadi rendah atau tinggi, dan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah dan atau meningkatkan kinerja yang terkait dengan (sub) komponen tersebut.
Demikian, semoga bermanfaat.
Jika ada pertanyaan, masukan dan saran, silahkan disampaikan di kolom komentar ya.
Source :
Lawrence J Gitman & Chad J.Zutter, “Principles of Managerial Finance” 13th Edition