Pada tanggal 13 Desember 2016 yang lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili , mengadakan Seminar “Kiat Bisnis dan Investasi di Timor Leste”. Kebetulan saya ditunjuk untuk menjadi Moderatornya. Banyak informasi menarik mengenai iklim bisnis dewasa ini di Timor Leste, bagaimana Pemerintah Negara baru ini berupaya keras untuk menarik investor dan meningkatkan kemudahan berbisnis di Timor Leste.
Seminar yang mengambil tempat di Pusat Budaya Indonesia (PBI) Dili tersebut, dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan RI KBRI Dili Timor Leste Bapak Idhi Maryono.
Seminar tersebut berjalan dengan baik dan para peserta yang umumnya Pengusaha Indonesia dan perwakilan BUMN BUMN Indonesia di Timor Leste antusias mengikuti dan berdiskusi dengan narasumber untuk menggali lebih dalam potensi bisnis di negara ini.
Catatan ini saya buat dengan harapan dapat bermanfaat bagi siapapun yang sedang menjajaki peluang bisnis di Timor Leste.
REGISTRASI BISNIS DI TIMOR LESTE

Narasumber pertama pada Seminar tersebut adalah Mr Florencio Sanches, Direktur Eksekutif SERVE (Servico de Registo e Verificacao Empresarial) Timor Leste. Beliau menjelaskan mengenai “Business Registration Reforms In Timor Leste” .
Saya terus terang kagum dengan berbagai effort yang dilakukan oleh Pemerintah Timor Leste dalam melakukan reformasi, deregulasi, pemangkasan alur birokrasi dan simplifikasi prosedur, yang pada akhirnya berhasil mempermudah dan mempersingkat waktu yang diperlukan dalam mendaftarkan suatu Badan Usaha.
Untuk waktu pengurusan pendaftaran badan usaha ini berhasil dipersingkat secara signifikant dari sebelumnya pada tahun 2013 rata rata dapat mencapai 118 hari, menjadi hanya 1 sampai 5 hari saja pada tahun 2014, bahkan khusus untuk “Sole Trader and Single Shareholder with Limited Liability”, SERVE Timor LESTE menjamin registrasi bisnis bisa selesai dalam 1 hari saja.
Untuk mempermudah Registrasi, SERVE juga memangkas jumlah dokument yang diperlukan, dari sebelumnya mencapai 17 Dokument menjadi hanya 6 Dokument, dan dari sisi biaya, SERVE menjamin bahwa tidak ada pungutan biaya apapun untuk registrasi bisnis di Timor Leste.
Jenis Jenis Badan Usaha di Timor Leste
Berikut Jenis Jenis Badan Usaha di Timor Leste :
- ENIN = Soler Trader (Empresario Em Nome Individual)
- UNIPESSOAL, LDA = Single Ownership With Limited Liability (Sociede Unipessoal Por Quotas Limitada)
- LDA = Limited Liability Company = (Sociadade por Quotas Limitada)
- S.A = Joint Stock Company (Sociede Anonima)
- RP = Branch Of A Foreign Company (Representacao Permanente)
- EP = State Owned Enterprise (Empresa Publica)
- S.N = National Branch (Sucursal Nacional)
Lebih detail mengenai persyaratan persyaratan yang diperlukan untuk registrasi jenis jenis Badan Usaha tersebut, dapat dilihat pada gambar gambar dibawah ini :



Sertifikat Registrasi Bisnis
Berdasarkan Decree Law No 35/2012 , berikut Jenis Jenis Sertifikat Registrasi Bisnis yang dikeluarkan SERVE Timor Leste :
- CERTIDAO DO REGISTO COMERCIAL (CRC) / Business Registration Certificate (BRC)
- CERTIFICADO DO REGISTO COMERCIAL (CRC) / Certificate For Business Registration
- AUTORIZACAO PARA EXERCICIO DE ACTIVIDADE / Authorization To Conduct Activity
- LICENCA COMERCIAL / Business Lincese
Untuk mempermudah dan mempercepat keluarnya sertifikat registrasi bisnis ini, Mr Florencio Sanches menyampaikan bahwa beberapa jenis sertifikat bahkan saat ini tidak lagi memerlukan tanda tangan pejabat terkait. “Jadi tidak ada lagi cerita izin registrasi belum keluar karena pejabatnya sedang dinas ke luar kota” ungkap nya.
INVESTASI DI TIMOR LESTE

Berikut nya Narasumber kedua , Direktur Eksekutif Trade-Invest Timor Leste Mr Eng. Arcanjo da Silva, M. AgrEc memaparkan mengenai prosedur Investasi di Timor Leste.
Beliau dengan bersemangat menjelaskan langkah langkah yang dilakukan oleh Pemerintah untuk menciptakan iklim Investasi yang menarik di Timor Leste, antara lain :
- “Keep Calling You” , Divisi Trade-Invest Timor Leste akan pro aktif menjemput bola, dan terus memonitor progress Investor dalam pengurusan perizinan Investasi di Timor Leste, bahkan jika diperlukan akan menugaskan officer khusus untuk mendampingi setiap investor dalam menyelesaikan dokumen dokumen perizinan yang diperlukan di Instansi lainnya. “jadi kalau biasanya dahulu Investor yang perlu menghubungi kami terus menanyakan progres izin investasinya, sekarang kami balik, kami yang akan proaktif menghubungi Investor untuk monitor dan membantu percepatan pengurusan izin Investasi” tegas Mr Arcandjo da Silva.
- Harmonisasi semua undang undang dan peraturan yang berlaku di Timor Leste, termasuk sinkronisasi dengan regulasi regulasi di negara negara lainnya, terutama negara negara ASEAN
- Post Investment Care , memastikan Investor yang telah berinvestasi di Timor Leste mendapatkan haknya, dan tidak dipersulit oleh Instansi lainnya.
Investor Certificate
Untuk Investor dengan FDI (Foreign Direct Investment) diatas 1,5 Juta USD, dapat mendaftar untuk memperoleh Sertifikat Investor, agar mendapat beberapa benefit, diantaranya adalah :
- Tax Holiday (100% of Corporate Tax Free, 100% Income tax free, 100% sales tax free, 100% service tax free, Exemption Customs duties) dengan durasi sesuai distrik dimana investasi dilakukan (5 tahun untuk Dili & BauCau, 10 tahun untuk Atauro & Oecusse dan 8 tahun untuk distrik lainnya)
- kemudahan untuk memperoleh lahan / Lease agreement to utilize state land/property for a maximum period of 50 years (renewable once for an equal period of time)
5 Pilar Utama Prioritas Investasi Timor Leste
Saat ini, terdapat 5 Pilar Utama Prioritas Pemerintah Timor Leste dalam menarik investasi Asing, yaitu : Petroleum & Gas, Agriculture & Fishery , Tourism, Industry & Manufacture dan Infrastructure.
1. Petroleum & Gas
- Pengembangan Perusahaan Minyak Nasional – TIMOR GAP, E.P.;
- Pengembangan industri pertambangan melalui penerapan regulasi pertambangan, transformasi National Petroleum dan Mineral Authority (ANPM) dan penciptaan Perusahaan Pertambangan Nasional – TIMOR MINES (MDT);
- Pelaksanaan multi-year project –TASI MANE, yang merupakan pengembangan dari tiga cluster industri di pantai selatan: Suai Supply Base, Kilang dan Petrokimia Industri Betano dan Gas Alam Instalasi Liquefied Beaço.
2. Agriculture & Fishery
Dengan kekuatan utama :
- Kopi, cendana, mete, kelapa, kemiri (kemiri), pala, vanili, bawang putih, kayu manis, ubi kayu, jagung, mangga, hortikultura (buah-buahan, sayuran, tomat, kentang, dll) perikanan, budidaya, ternak dan agroforestry.
- Perbaikan praktik pertanian untuk meningkatkan produksi padi, jagung, kopi, vanili, pala dan minyak kelapa, serta memperkuat ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk, melalui pelatihan dan bantuan teknis kepada para petani.
- Dukungan untuk kegiatan budidaya, termasuk tanaman ikan, seperti ikan nila, rumput laut dan udang dan kepiting.
3. Tourism
Memperkuat Potensi sektor Pariwisata dengan pengembangan ekowisata, laut, sejarah, budaya dan petualangan, serta rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jalur dan resor wisata.
4. Industry & Manufacture
Potensi: semen, air mineral, sodium (garam), marmer, keramik, pakaian, pertukangan, bijih dan mineral lainnya.
Sektor swasta menerima dukungan dari Pemerintah Timor-Leste dalam menyediakan pertanian sarana dasar, seperti bibit, pupuk dan semprotan.
5, Infrastructure.
Pengembangan Infastruktur antara lain : Jalan dan jembatan, Air dan Sanitasi, listrik, telekomunikasi, dan Transportasi, baik darat laut, maupun udara.
lebih lanjut mengenai Investasi di Timor Leste, dapat juga mengunjungi laman resmi TradeInvest Timor-Leste di :
BEA CUKAI / CUSTOM DI TIMOR LESTE

Narasumber selanjutnya adalah Director General Of Custom (Alfandega) Timor Leste, Mr Jose Fatima Abilio.
Beliau menjelaskan mengenai Peran Custom (Alfandega) di Timor Leste , Prosedur penanganan Beacukai, Dokumen Importasi & Exportasi, besaran Bea Masuk & Pajak (Import Duties dan Taxes) dan besaran tarif cukai untuk jenis barang tertentu (excise duty).
Pada dasarnya ada empat fungsi utama Custom (Alfandega) di Timor Leste, yaitu Sebagai pemungut pendapatan (Revenue Collection), Melindungi Batas (Protect our Borders), menfasilitasi perdagangan Yang Sah (Facilitate Legitimate Trade) dan memperkuat kemitraan antara Beacukai dan Perdagangan (Strengthening the Partnership between Customs and Trade)
Terkait Administrasi dalam Importasi & Exportasi di Timor Leste, berikut dokumen dokumen yang diperlukan, sesuai dengan jalur masuk/keluar nya barang :

Import Duties And Sales Taxes di Timor Leste,
Bea Masuk / Pajak Impor di Timor Leste terdiri atas :
- Import Duty is 2.5% of Import Value
- Sales Tax is 2.5% of Import Value & Import duty
Excise Duties / Cukai di Timor Leste
Saat ini, jenis Barang yang dikenakan Excise Duties atau Cukai di Timor Leste hanya 10 (sepuluh) jenis, yaitu sebagai berikut :
- Beer: US$ 1.90/litre
- Wine, vermouth, fermented beverages like cider: US$ 2.50/litre
- Ethyl alcohol (other than denatured) and other alcoholic beverages: US$ 8.90/litre
- Gasoline, diesel fuel products and other petroleum products: US$ 0.06/litre
- Tobacco and tobacco products: US$ 19.00/kg
- Cigarette lighters: 12% of the excise value
- Smoking pipes: 12% of the excise value
- Arms and ammunition: 200% of the excise value
- Motor cars and small passenger vehicles (with an excise value exceeding US$70,000): 35% of the excise value
- Private boats and aircrafts: 20% of the excise value
GALLERY

Demikian oleh oleh dari “Seminar Kiat Bisnis di Timor Leste” tersebut
Semoga Bermanfaat..
This post is also available in:
English